Ketika usai UTS, tepatnya hari senin tanggal 20 Oktober
2014. Waktu itu, UTS untuk kelas XI hanya satu mata pelajaran yaitu TIK, jadi
kelas XI dapat pulang lebih cepat dari biasanya. Ketika itu Hoirotul Ummah
(Uum) yang tak lain adalah murid kelas XI IPA 1 atau teman kelasku, mengajaknya
main ke rumahnya. Dan anak-anak pun mau dengan ajakan Uum, namun tidak semua
murid dari kelas XI IPA 1 yang ikut ke rumahnya Uum, hanya 13 orang yang pergi
kesana diantaranya: Anis, Jennah, Yanti, Putri, Roby, Uum, Zahro, Amir, Attaka,
Huryanto, Yakin, Fahmi, dan saya sendiri. Kami kesana menggunakan sepeda motor,
dan tiap anak berboncengan hanya saja 1 yang sendirian atau tidak berboncengan.
Setelah kami selesai mengerjakan UTS, kami tidak
langsung berangkat ke rumahnya Uum, karena bagi yang membawa sepeda motor belum
boleh pulang, saat itu pintu tempat parkirnya masih di kunci, jadi kami harus
menunggunya sampai di buka. Setelah beberapa menit kemudian pintunya pun di
buka dan anak-anak yang membawa sepeda mengambilnya, lalu kami pun berangkat ke
rumahnya Uum. kami kesana tidak hanya pengen tau rumahnya Uum, namun kami juga
ingin refreshing.
Rumahnya
Uum yaitu di Jln.Mercu Suar, Slempit-Pernajuh dan dekat sekali dengan Mercu
Suar, ketika itu kami tidak langsung menuju ke rumahnya Uum tapi kami masih pergi
ke Mercu Suar terlebih dahulu. Untuk masuk ke dalam Menara Mercu Suar, kami
semua di kenai biaya 3000 perorang dan parkirnya pun alhamdullah gratis.
Aku senang sekali waktu itu, karena pertama kali
aku pergi ke Mercu Suar dan bisa masuk ke dalam dan naik sampai paling atas
atau ujung Mercu Suar tersebut. Ketika aku menaiki tangga demi tangga,
perasaanku sangat gemeteran dan takut karena sebelunmya aku tidak pernah naik
sampai setinggi ini, namun di samping itu aku juga senang sekali karena bisa
melihat pemandangan yang begitu indah dari atas yang sebelumnya aku lihat.
Selain melihat pemandangan yang indah, aku dan teman-temanku sambil foto-foto
disana. Ketika aku berada di paling ujung atas sana, pemandangannya pun jauh
lebih indah dari sebelumnya yang aku lihat di bawah tadi, dan aku tidak nyangka
bisa berada di ujung paling atas menara Mercu Suar.
Setelah kami merasa puas di atas sana, lalu kami
pun pulang atau menuju ke rumahnya Uum. Sesampai disana kami di suruh masuk ke
dalam dan di suguhi berbagai makanan, diantaranya biskuit, kerupuk, minuman,
dll, serta ada lagi makanan yang bikin anak-anak ketagihan yaitu “Sewel”
rasanya enak sekali. Ketika itu Ibunya Uum suruh menghabiskan sewelnya
tersebut, namun itu sudah habis sebelum ibunya Uum menyuruhnya, betapa malunya
kami saat itu. Setelah beberapa jam disana, Uum juga berencana untuk mengajak
kami semua pergi ke laut yang jaraknya tak jauh dari rumahnya. Namun sebelum
kami pergi kesana, kami masih menunggu adzan sholat dzuhur. Setelah adzan tiba,
kami semua pergi ke musolla dan sholat berjema’ah disana. Ketika itu Attaka
yang menjadi imamnya.
Setelah selesai sholat, kami kembali ke rumahnya
Uum dan duduk-duduk sejenak disana, lalu sesudah itu kami pergi ke laut yang di
maksud Uum tadi. Ya meskipun katanya dekat, tapi lumayan juga sih agak jauh
dikit. Sesampai di laut, ternyata tempatnya juga indah sekali, dan banyak
batu-batuan besar di pinggir laut tersebut. Dan kami pun tak kan melewatkan
suasana yang indah ini, kami disana sambil foto-foto di bebatuan pinggir laut
tersebut. Ketika berangkatnya ke laut terasa panas sekali, namun setelah
beberapa menit disana, panasnya pun berubah menjadi mendung, tapi kami masih
asyik bermain disana dan menghiraukan mendung tersebut karena menurut kami
tidak akan hujan. Namun lama-kelamaan awan pun semakin gelap dan kami pun
pulang, ketika menuju pulang tiba-tiba ada hujan yang mengejar dari belakang
kami, lalu kami berlari secepat mungkin, namun kesampaian juga dan anehnya
waktu berlari anak-anak masih sempat saja berfoto-foto padahal hujannya hampir
dekat dengan kita, ketika itu hujannya tidak terlalu deras. Dan setelah
beberapa menit, hujannya pun berhenti, lalu kami kembali berjalan. Namun
setelah beberapa detik, hujannya kembali turun dan lebih deras dari tadi. Kami
pun kembali berlari dan akhirnya kami berhenti di sebuah gubuk dekat tambak, di
tambak tersebut banyak sekali ikan yang mati sehingga baunya sangat menyengat
sekali sampai-sampai kami semua mau muntah. Setelah hujannya agak mendingan,
kami pun pergi dari gubuk tersebut ke rumahnya Uum. Meskipun kami kehujanan
tapi ini sangat menyenangkan.
Setelah sampai di rumahnya Uum, kami sangat kelelahan
sekali karena lari-larian mulai dari laut sampai rumahnya Uum, tapi untung saja
seragam yang kami pakai tidak terlalu basah. Kami pun beristirahat di dalam sambil
tidur-tiduran disana, dan juga menunggu hujannya sampai reda. Sekitar jam
02.00, hujan mulai reda dan kami pun pamit pulang ke Uum serta Ibunya. Saat
perjalanan pulang ternyata gerimis lagi, namun kami masih tetap melanjutkan
perjalanan kami dan untung saja semakin ke timur atau ke Bangkalan tidak hujan.
Aku senang sekali bisa berkunjung ke rumah temanku dan juga aku mendapatkan
pengalaman yang menyenangkan sekali, bisa seru-seruan bersama teman-temanku
disana.
Sekian
0 komentar:
Posting Komentar