Pada tahun yang lalu tepatnya hari jum’at, aku bersama temanku
pergi ke Bangkalan. Dia ingin pergi ke rumah temannya di Bangkalan karena
tugasnya ada dengannya. Dia sekolah di SMAN 4 Bangkalan. Selain kami pergi
kesana, kami juga pergi ke sekolah SMP kami yaitu SMPN 06 Bangkalan, aku kesana
untuk mengembalikan kostum dramband, dan pergi ke toko untuk beli sesuatu,
serta sebelum pulang kami pergi ke tempat prinan untuk ngeprin tugasnya
temanku.
Pada
saat itu kami pergi dengan menggunakan sepeda motor temannya aku yaitu sepeda
motor “Beat”. Kami sama-sama menggunakan helm karena takut ada polisi. Sebelum
kami berangkat, mamanya temanku sempat nitip sesuatu atau barang-barang untuk
di jual di tokonya karena mama temannya aku membuka toko dirumahnya. Setelah
itu kami pun berangkat dengan sangat hati-hati, dan yang menyetir yaitu
temanku.
Sebelum
aku bersama temanku pergi ke rumah temannya temanku, kami masih pergi ke
sekolah SMP kami di Bancaran. Setelah aku mengembalikan kostumnya, namun aku
masih main-main disana sambil melihat anak-anak yang latihan dramband. Sepulang
dari sana, kami pergi ke rumah temannya aku di Bangkalan untuk ngambil tugasnya
karena teman temannya aku tersebut tidak pernah masuk sekolah, maka dari itu
temanku ngambil tugasnya dirumah dia. Dan alhamdullah waktu kami ke rumahnya,
dia ada di rumahnya.
Setelah
ngambil tugasnya temanku, kami pun langsung pulang, dan pergi ke toko ANDA
untuk membeli pesanan mamanya temanku, setelah semuanya terpenuhi atau sudah di
beli semua kami kembali, tapi sebelum kami pulang diri situ, temannya aku masih
mampir ke warnet untuk ngeprin tugasnya. Ketika itu yang nyetir masih temanku,
namun ketika hampir sampai ke warnet tersebut, temanku nyuruh aku yang nyetir atau
menggantikan dia karena dia bilangnya takut yang mau nyebrang.
Akhirnya akupun mau menggantikannya, namun apa
yang terjadi musibah menimpaku. Pada saat aku mau menyebrang, tiba-tiba ada
sepeda motor yang melaju sangat kencang dari sebelah selatan padahal sebelum
aku nyebrang, aku sudah sangat hati-hati dan juga sudah noleh kiri-kanan.
Akhirnya kami berdua pun jatuh, helm kami terlempar jauh, dan barang-barang
pesanan mamanya temanku pada jatuh semua. Orang yang menabrak kita juga jatuh,
dia seorang laki-laki. Dari kejadian tersebut, untung saja aku sama temanku
tidak terlalu parah lukanya, namun tanganku menjadi kram, temanku juga
pinggangnya sakit, dan lelaki yang nambrak itu lukanya agak parah dari kami,
tangan, kaki luka-luka semua tapi dia tidak kenapa-kenapa dan sepeda miliknya
rusak. Sepeda yang kami naikin untung tidak kenapa-kenapa cuman saja kaca
sepionnya pecah satu.
Dari
kejadian tersebut ada tetangganya aku yang melihat, meraka rombongan yang baru
pulang dari jalan-jalan, lalu mereka membawa kita pulang dengan menggunakan
mobil yang mereka naikin, sedangkan sepeda motor temanku di bawa oleh
tetangganya aku. Di smping itu, aku sangat takut dan merasa bersalah banget
sama temanku karena aku sudah buat dia jatuh dan sekarang kesakitan serta
sepeda motornya takut kenapa-kenapa.
Setelah
sampai dirumah kami berdua langsung di bawa ke tukang pijet takut ada yang
parah. Kami pergi ke tukang pijet di Arosbaya, aku dianter kakakku, sedangkan
temanku dianter mamanya, setelah sampai di tempat tukang pijatnya, temanku yang
di pijet duluan dan setelah itu baru gantian dengan aku. Setelah selesai
dipijet, tukang pijetnya tersebut bilang kalau kami berdua tidak kenapa-kenapa
dan dia juga nyuruh kami kembali lagi kesitu setelah 3 harinya. Dan kami pun
pulang.
Alhamdullah
setelah dipijat, badanku sudah agak enakan dan juga keesokan harinya aku bisa
sekolah dan temanku pun juga bisa sekolah. Tapi aku masih kepikiran dengan
sepeda dia, berapa yang harus aku ganti tapi setelah ibuku nanyak, namun
katanya mama temanku tidak perlu diganti karena ini bukan disengaja malainkan
kecelakaan, dan ia bilang juga yang penting kami berdua tidak kenapa-kenapa.
Sejak kejadian itulah aku sampai sekarang masih agak takut untuk nyambrang di
jalan raya yang ramai.
0 komentar:
Posting Komentar