RSS

ANGSA CINTA



          Dahulu kala, di ceritakan ada seorang anak gadis yang bernama Irma. Ia terlahir dari ibunda yang berparas cantik dan ayahnya berparas taampan. Irma mempunyai hewan peliharaan kesayangannya yaitu Si Puspi. Puspi adalah seekor angsa, dimana kelahiran Irma dan menetasnya Puspi bertepatan dan waktunyaa bersamaan. Setelah lama bersama, Irma baru mengetahui bahwa angsa miliknya mempunyai suatu kelebihan, yaaitu dapat membaca pikiran seseorang. Apa yang akan Irma lakukan atau Irma mau pergi, pasti angsa itu sudah ada di tempat yang akan di datangi Irma.

          Suatu hari, Irma ingin pergi ke Danau Kembang dan Irma ingin pergi sendirian tanpa si angsa. “Bunda... Irma mau ke danau yaa, sumpek di rumah, dan tolong jagain Puspi ya...” kata Irma. Ibundanya pun menjawab “Iya..tapi ingat jangan lama-lama, jam 10 harus sudah pulang yaa...”. “Iya bunda, Assalamu ‘alaikum” kata Irma. “Waalaikum’salam”. Irma berjalan sangat pelan sekali dan dalam hatinya ia tidak ingin ketahuan sama angsanya tersebut. Namun apa yang terjadi, setelah sampai di danau, Si Puspi sudah menunggunya disana. Betapa kagetnya Irma melihat angsanya. “Hhuuhhh.., percuma menghindar dari Puspi, toh dia ikut juga, bahkann dia yang nungguin sayaa”.

          Sesampai disana Irma dan Puspi, duduk sambil melihat pemandangan yang indah di sekitar danau itu. Namun, entah kenapa Si Puspi bersikeras mengajak ia pergi ke arah uatara. Irma sempat heran, tapi mau gimana lagi demi angsa kesayangannya, ia mau ikut pergi dengan Puspi. Ternyata Puspi mengajaknya ke suatu tempat yang lebih indah dari yang sebelumnya di datangi oleh Irma. Dimana di tempat itu ada seorang lelaki berparas tampan yang menggodanya. “Astaughfirullah, betapa bersinarnya wajah lelaki itu, andai saja diriku bisa berkenalan dengannya Ya Allah” Ujar Irma. “Wak..wak..wak...” tiba-tiba sipuspi terbang meninggalkan Irma sendirian di danau, menangislah Irma. Di tengah tangisannya itu, lalaki berparas tampan itu datang menghampirinya. “Wahai nona cantik, mengapa engkau menangis ? tanya Arya ( Lelaki berparas tampan ). “*Puspi...eh maksudku angsaku...angsaku hilang”. “Kenapa bisa hilang” tanya Arya. “Tadi dia bersamaku datang ke danau ini, tapi setelah sampai disini, angsaku tiba-tiba terbang tidak tau kemana, ia meninggalkanku begitu saja, tapi sampai sekarang belum balik-balik juga” saut Irma. “Yasudah mari saya bantu mencari angsa anda nona” ajak Arya.

          2 jam sudah mereka mengelilingi danau untuk mencari puspi, namun tak ada hasilnya. Herannya, mereka belum berkenalan satu sama lain. Irma masih tetap menangis karena angsa kesayangannya belum ketemu juga. “Nona jangan menangis lagi ya, mungkin angsanya sudah pulang” ujar Arya. “Iya Mas, terimakasih banyak ya sudah mau membantuku” jawab Irma. “Iya sama nona, oyaa..perkenalkann nama saya Arya, nama nona siapa ?”. “Nama saya Irma” jawab Irma. “Oya.. mau pulang kan, mari saya anttar” ajak Arya. “Sudah Mas ga’ usah, terimakasih” tolak Irma. “Udah gak apa-apa, ntar kalau ada apa-apa dengan kamu gimana, saya antar ya..?” ajak Arya bersikeras. “Yasudah.. ayuk Mas, sekali lagi terimakasih banyak ya” kata Irma.

          Sesampai di rumah, Arya diajak masuk ke dalam dan mampir sebentar sambil minum teh. Di saat itu pula Arya mendapat banyak pertanya dari ibu Irma tentang riwayat hidupnya. Arya pun tak tanggung-tanggung menceritakan dan menjelaskan semua tentang dirinya. Arya menjawab dengan penuh kesopanan, sehingga Irma dan ibundanya  ta’jub mendengarnya. Tak lama kemudian terdengar suara aneh, tidak lain suara itu adalah suara Puspi yang sedang tertawa di bawah kursi yang diduduki oleh Irma. “Apakah itu angsa yang kamu cari-cari tadi di danau” tanya Arya. “Iya Mas, angsa ini adalah angsa kesayanganku, kita lahir bersamaan dan kita cuman selisih waktu 1 jam” jawab Irma. Arya pun berkata “Alhamdulillah... kalau gitu”. Di saat Arya menceritakan semua tentang dirinya tadi, ibundanya Irma pun mulai terkagum-kagum dengan Arya dan juga percaya bahwa ia adalah anak yang baik, dan sopan terhadap orang tua. Kemudian ibunda Irma meminta Arya untuk menjaga anaknya, tidak lain sebagai pendamping  hidupnya. Tanpa berfikir panjang Arya pun langsung menerimanya dan di dalam hatinya ia memang suka kepada Irma sejak pertama kali bertemu tadi di danau. Meskipun meraka pertama kali bertemu, meraka langsung suka satu sama lain serta ibunda Irma langsung merestui hubungan mereka. Irma pun sempat berfikir bahwa saudara beda jenis atau angsa kesayangan itu, sudah membuat Irma bertemu dengan jodonya dan juga membawakan ia cinta

Sekian

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar